Donderdag 28 Maart 2013

tempat diving indah di Indonesi



Pulau Weh (atau We) adalah pulau vulkanik kecil yang terletak di barat laut Pulau Sumatra. Pulau ini pernah terhubung dengan Pulau Sumatra, namun kemudian terpisah oleh laut setelah meletusnya gunung berapi terakhir kali pada zaman Pleistosen. Pulau ini terletak di Laut Andaman. Kota terbesar di Pulau Weh, Sabang, adalah kota yang terletak paling barat di Indonesia.
Pulau ini terkenal dengan ekosistemnya. Pemerintah Indonesia telah menetapkan wilayah sejauh 60 km² dari tepi pulau baik ke dalam maupun ke luar sebagai suaka alam. Hiu bermulut besar dapat ditemukan di pantai pulau ini. Selain itu, pulau ini merupakan satu-satunya habitat katak yang statusnya terancam, Bufo valhallae (genus Bufo). Terumbu karang di sekitar pulau diketahui sebagai habitat berbagai spesies ikan.

 Koordinat: 5°55′ LU 95°0′ BT

Peta Pulau Weh
Ketinggian     617 m[1]
Lokasi
Lokasi     Barat daya pulau Sumatra, Indonesia
Koordinat     5.82° LU 95.28° BT

Geografi

Pulau Weh terletak di Laut Andaman, tempat 2 kelompok kepulauan, yaitu Kepulauan Nikobar dan Kepulauan Andaman, tersebar dalam satu garis dari Sumatra sampai lempeng Burma. Laut Andaman terletak di lempeng tektonik kecil yang aktif. Sistem sesar yang kompleks dan kepulauan busur vulkanik telah terbentuk di sepanjang laut oleh pergerakan lempeng tektonik.

Pulau ini terbentang sepanjang 15 kilometer (10 mil) di ujung paling utara dari Sumatra. Pulau ini hanya pulau kecil dengan luas 156,3 km², tetapi memiliki banyak pegunungan. Puncak tertinggi pulau ini adalah sebuah gunung berapi fumarolik dengan tinggi 617 meter (2024 kaki). Letusan terakhir gunung ini diperkirakan terjadi pada zaman Pleistosen. Sebagai akibat dari letusan ini, sebagian dari gunung ini hancur, terisi dengan laut dan terbentuklah pulau yang terpisah.

Di kedalaman sembilan meter (29,5 kaki) dekat dari kota Sabang, fumarol bawah laut muncul dari dasar laut.[3] Kerucut vulkanik dapat ditemui di hutan. Terdapat 3 daerah solfatara: satu terletak 750 meter bagian tenggara dari puncak dan yang lainnya terletak 5 km dan 11,5 km bagian barat laut dari puncak di pantai barat teluk Lhok Perialakot.




Kepulauan Banda di Tenggara Pulau Ambon
Pulau Banda memiliki beberapa spot menyelam andalan, diantaranya Sonegat, tempat menyelam terdekat untuk seorang penyelam yang baik hanya lima menit dari hotel bila menggunakan perahu. Terdapat sedikit ikan di daerah ini, namun sebuah ukuran yang bagus dari dogtooth tuna terdapat di daerah ini dan beberapa ikan blue girdled dan emperor angelfish yang cantik juga terdapat disini. Keraka Island, Pulau Keraka, atau Pulau Kepiting hanya beberapa menit saja, dan melindungi jalan lintasan pintu utara Pulau Neira-Gunung Api. Sebuah hamparan pasir di pesisir utara sangat cocok untuk piknik. Di sebelah selatan pantai, terdapat beberapa mini-wall setinggi 18 meter yang ditutupi dengan ratusan large blue and yellow tunicates. Beralih ke arah timur pantai, Anda dapat melihat di kedalaman 10 meter, bermacam-macam ikan batu karang dan sekelompok barracuda sepanjang setengah meter.
Selanjutnya, Sjahrir Island dan Batu Kapal yang dikenal sebagai Pulau Pisang dan Batu Kapal hanya 20 menit dari hotel di Banda-Neira dengan menggunakan perahu. Dua tempat ini terkombinasi dengan baik untuk kegiatan menyelam pagi hari, seuah piknik di pantai, dan kegiatan menyelam sore hari. Lalu spot Lontar Island, Batu Belanda, Ai Island, dan Hatta Island yang tak kalah indahnya juga telah menanti Anda untuk diselami.




DIVING DI PULAU HARI, KENDARI


Pulau Hari yang berada di Timur Kota Kendari. Pulau yang memilki pasir putih  dan mulus ini mengajak anda untuk berenang dan menyelam di laut yang jernih dan menawarkan pemandangan yang indah di dalam laut.
Obyek wisata di Pulau Hari menjadi salah satu solusi bagi anda yang ingin menghilangkan kepenatan dan yang ingin mencari ketenangan dengan berenang bersama ikan – ikan yang berada di dalam laut Pulau Hari. Untuk para pencintaDiving, Snorkling anda dapat menikmati keindahan bawah laut Pulau Hari dengan kedalaman tujuh sampai delapan meter. Airnya yang bening membuat mata telanjang anda sangat mengagumi keindahan pemandangan Taman Laut dengan warna – warni yang menawan.

Di Pulau Hari terdapat site Diving dan dua site di antaranya berada di Pulau tetanganya Saponda Darat, Saponda Laut. Jarak site Diving Pulau Hari dengan Pulau lainya sekitar 50 meter. Di sekitar site diving sejumlah ikan tampak berang beramai- ramai kesana kemari seakan memangil anda untuk segara berenag dan bermain bersama di dalam laut Pulau Hari.
Bintang – bintang laut yang besar bertebaran warna – warna yang rupawan dan beberapa ikan clown fish banyak di jumpai di Pulau Hari. Bahkan beberapa ikan yang di katagorikan ikan yang di lindungi yang hampir punah populasinya juga terdapat di Pulau Hari. Jika anda beruntung saat diving di Pulau Hari anda akan melihat tingakah penyu – penyu besar yang sedang mencari makan dan bersembunyi di tempurungnya.
Pulau Hari yang terletak di Sulawasi Tenggara dapat di tempuh dengan dengan mengunakan perahu boat dengan waktu sekitar satu jam dari Kendari sampai Pulau Hari.

                                                                                                         





PANORAMA TELUK BUYAT, SULAWESI UTARA
Teluk Buyat terletak di perbatasan antara Kabupaten Minahasa Tenggara dan Kabupaten Bolaang Mangondow dengan panjang garis pantai mencapai kurang lebih 1,3 km. Di sini bermuara Sungai Buyat dan terdapat fring reef di kiri kanan bagian dalam teluk sampai ke arah tanjung. Ada juga yang namanya Teluk Totok, dimana luasnya mencapai 20 kali Teluk Buyat. Dimana ditumbuhi oleh pohon bakau serta dibatasi oleh pemukiman penduduk dan bagian selatan teluk merupakan Semenanjung Totok yang membentang ke arah timur. Lokasi ini bisa dicapai dengan mobil dalam waktu kurang lebih tiga jam dari arah Manado.
Keanekaragaman terumbu karang di Teluk Buyat dan sekitarnya merupakan zona wisata yang sangat menarik untuk dieksplorasi oleh para penyelam. Kelompok karang keras di Buyat dan daerah sekitarnya sangat bervariasi. Tutupan karang di daerah ini luar biasa sehingga menjadi daya tarik dan sensasi tersendiri bagi para divers.Ada 20 an titik penyelaman di sini yang tersebar pada kedalaman hingga 50 meter dari permukaan laut dan 10 lokasi yaitu Teluk Buyat, Pulau Racun, Semenanjung Totok, Pulau Hogow, Pulau Tulang, Atol Basaan, Napo Gorango, Daerah Kotabunan dan Tanjung Merah.
Setiap titik penyelaman memiliki keunikan masing-masing . Di Pulau Racun terdapat jembatan alami bawah laut dan banyak ikan Pelagis yang berseliweran. Selat besar dengan topografi dasar perairan yang datar menjadi tempat terumbu buatan (artificial reef) yang telah menjadi rumah alami bagi karang dan koloni ikan-ikan. Di sini juga dijumpai berbagai jenis nudibranch. Jika ingin deep dive bisa ke Jerco point di semenanjung Totok. Pada kedalaman 40 meter di titik ini terdapat batu karang besar penuh terumbu.
Terletak di depan Desa Basaan terdapat Pulau Hogow, suatu pulau kecil dengan hamparan pasir putih dan bakau. Terumbu karang di lokasi ini sangat bagus dan ditutupi karang 80 persen yang terdiri dari karang batu dan karang lunak beraneka warna. Banyak dijumpai lobster, penyu hijau, ikan napoleon, ikan karang sweetlips, ikan spanish mackerel dan jackfish. 
Adapun lokasi wisata penyelaman Teluk Buyat dan Ratatotok terletak sekitar 70 km dari manado, ibukota Sulawesi Utara, tepatnya di Kabupaten Minahasa Tenggara. Daerah wisata penyelaman Teluk Buyat dan sekitarnya termasuk ke dalam lokasi wisata Pantai Lakban yang menjadi lokasi pariwisata andalan Kabupaten Minahasa Tenggara



INDAHNYA PULAU BINTAN, KEPULAUAN RIAU

Bintan adalah pulau terbesar di Kepulauan Riau, yang terdiri dari hampir 3.000 pulau besar dan kecil, terbentang di sebrang Singapura dan Johor Baru, Malaysia. Pulau ini melebar dari Malaka ke Laut Cina Selatan. Tanjung Pinang merupakan ibu kota provinsi ini, terletak di pantai barat selatan Bintan. Secara strategis terletak di semenanjung selatan Malaysia di mulut Selat Malaka, kepulauan Riau, dahulu pada abad pertama masehi, merupakan tempat favorit bagi kapal dagang India dan Cina.
Tujuan wisata teratas di sini adalah Bintan Resor, destinasi wisata berupa pantai yang spektakuler di utara pulau, dengan luas 23,000 hektar diatas pasir putih yang menghadap ke Laut Cina Selatan. Pulau ini juga memiliki riwayat yang menarik di Tanjung Pinang dan Penyengat, yang menawarkan kesempatan untuk surfing, bertualang dan ekowisata untuk pelajar dan keluarga, tapi juga ideal untuk bersantai dan kesehatan.
Sementara, bagi mereka yang suka menyelam kepulauan Anambas di Laut Cina Selatan menawarkan lokasi menyelam yang masih alami, dapat dijangkau dari bandara Tanjung Pinang. Sedangkan, kepulauan Natuna dapat dijangkau dari Batam.
Tidak heran lagi, pada abad ke-18, pedagang dari Eropa, Portugis, Belanda dan Inggris saling bertarung memperebutkan pulau ini. Pada waktu itu, pulau ini bagian dari Semenanjung Melayu dikuasai oleh Kesultanan Johor-Riau, yang diduduki secara  berganti antara Johor – berada di Malaysia saat ini - dan pulau Bintan, berada di Indonesia saat ini.
Pada 1884 Inggris dan Belanda menutup pertentangan mereka di pulau ini dengan menandatangani Treaty of London, yang kemudian semua wilayah teritoris utara Singapura diberikan pada Inggris, sementara wilayah teritoris selatan Singapura diserahkan pada Belanda.
Sejak saat  itu takdir dan sejarah wilayah utara dan selatan Singapura dipisahkan. Singapura menjadi pusat perkembangan dagang Inggris, sedangkan Belanda berkonsentrasi di Jakarta dan Jawa, meninggalkan kepulauan Bintan.
Dalam beberapa dekade, dengan hubungan bersahabat antara Indonesia dan Singapura, sebuah persetujuan ditanda tangani antara kedua belah pihak untuk membangun kepulauan Bintan secara bersama-sama yang akan menguntungkan kedua negara dalam Zona Perdagangan Bebas Batam, Bintan dan kepulauan Batam.
Bentuk pertama dari perjanjian ini adalah pembangunan Bintan Resor, destinasi wisata pantai, seluas 23,000 hektar diatas pasir putih Bintan nan indah yang menghadap Laut Cina Selatan.



TUGAS SELAM
“TEMPAT-TEMPAT DIVING di INDONESIA”


Oleh

                                         Nama                : PUTRI MELLY H.W
                                         NIM                  : 08121005034
                                        


JURUSAN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2012

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking