Woensdag 27 Maart 2013


LAPORAN PRAKTIKUM
BIOLOGI UMUM
MENGENAL JARINGAN TUMBUHAN

Oleh

                                         Nama                     : Putri Melly HW
                                         NIM                       : 08121005034
                                        

LABORATORIUM ZOOLOGI
JURUSAN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2012



BAB 1
PENDAHULUAN


1.1.            Latar Belakang
Histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jaringan. Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai asal, struktur, dan fungsi yang sama. pada awal perkembangan tumbuhan, semua sel melakukan pembelahan diri. Akan tetepi pada perkembangan dan pertumbuhan lebih lanjut pembelahan sel menjadi terbatas hanya dibagian khusus dari tumbuhan (Pratiwi 2006: 26).
Berdasarkan  aktifitas  pembelahan  jaringan  pada  tumbuhan  ada  dua macam  yaitu,  jaringan  muda atau jaringan meristem  dan jaringan dewasa. Jaringan meristem aktif membelah sehingga tumbuhan bertambah besar. Berdasarkan  posisinya  dalam   tubuh  tumbuhan  meristem  dibedakan  menjadi tiga  bagiaan, antara lain yaitu: meristem apikal, terdapat diujung pucuk utama dan pucuk lateral  serta  ujung  akar. Meristem  interkalar, terdapat diantara jaringan dewasa,  contohnya  meristem  pada  pangkal  ruas tumbuhan  anggota   suku   atau  famili  rumput - rumputan.  Meristem  lateral,  terletak  sejajar  dengan  organ  tempat  ditemukannya. Contohnya kambium  dan  kambium  gabus
 ( junaidi 2003: 123)
Berdasarkan  asalnya  terdapat  dua macam  jaringan meristem  yaitu meristem  primer  dan  meristem  sekunder.  Meristem  primer  berasal  dari jaringan embrional dan aktifitasnya menghasilkan pertumbuhan primer, letaknya diujung batang dan diujung akar. Meristem skunder berasal dari jaringan dewasa yang telah terdiferensiasi, contohnya kambium dan kambium gabus. Sel-sel kambium ini bersifat meristimatis akibatnya batang dan akar bertambah lebar. Kambium ini hanya dimiliki oleh tumbuhan berkayu. Jaringan dewasa terbentuk dari meristem primer dan meristem sekunder yang membelah dan   berdiferensiasi
(Sarkini 2004: 2).
Jaringan ini  tidak  membelah  lagi  kecuali  farenkim  bersifat meristematis. Jaringan dasar biasa disebut jaringan parenkim.Sel yang menyusunnya adalah  sel  farenkim,jaringan-jaringan  akan  menyusun  diri  menjadi suatu  pola  yang  jelas  di seluruh  bagian  tumbuhan.  Misalnya  jaringan-jaringan  yang  berfungsi  dalam  pengangkutan  air  dan  makanan  akan membentuk  suatu  sistem pembuluh  pengangkutan. Jaringan-jaringan  tersebut akan  menyusun  organ  tumbuhan  yaitu  organ akar, organ batang  maupun  daun (sarkini 2004: 45)
Jaringan tumbuhan dikategorikan menjadi tiga jaringan pokok:jaringan epidermis, jaringan yang melingkupi daun dan bagian-bagian tumbuhan yang masih muda; jaringan pengangkut, mencakup jaringan-jaringan yang membentuk pembuluh kayu atau xilem dan pembuluh tapis atau floem; dan jaringan penyokong, meliputi tiga jaringan dasar, yaitu parenkim, kolenkim, dan sklerenkim. Semua jaringan tumbuhan berasal dari jaringan sel-sel punca yang dikenal sebagai jaringan meristem (Anonim 2008: 1).
Struktur  tubuh  tumbuhan  tingkat  tinggi  pada  umumnya terdiri  atas organ  pokok  yaitu  akar,  batang  dan  daun. Organ  tersusun  oleh  beberapa jaringan dan jaringan disusun oleh beberapa sel yang mempunyai  bentuk, struktur, serta fungsi yang sama. Berdasarkan kemampuan sel  membelah  jaringan  pada  tumbuhan  dibedakan  menjadi  dua  yaitu   jaringan meristem  dan  jaringan permanen. Setiap  jaringan  memiliki  struktur  dan  fungsi yang   berbeda
( Anonim 2008: 1).
Meristem adalah jaringan muda yang terdiri dari sekelompok sel-sel tumbuhan yang aktif  membelah. Ciri-ciri sel yang menyusun jaringan meristem adalah ukuran selnya kecil,sel berdinding tipis, mempunyai nukleus yang relatif besar,vakuola berukuran kecil, banyak mengandung sitoplasma, selnya berbentuk kubus. Sel-sel meristem membelah terus untuk menghasilkan sel-sel baru, beberapa hasil pembelahan akan tetap berada dalam jaringan meristem dan disebut sel inisial atau sel permulaan. Sedangkan sel-sel baru yang digantikan kedudukannya oleh sel meristem disebut derivatif atau turunan (Anonim 2004: 2).
Jaringan  ini  tidak  membelah  lagi  kecuali farenkim  bersifat  meristematis. Jaringan dasar  biasa disebut jaringan parenkim. jaringan pelindung, berfungsi melindungi bagian tanaman. Jaringan-jaringan akan menyusun diri menjadi suatu pola yang jelas diseluruh bagian tumbuhan. Misalnya jaringan-jaringan yang berfungsi dalam pengangkutan air  dan  makanan  akan  membentuk suatu  sistem  pembuluh  pengangkutan. Jaringan-jaringan tersebut akan menyusun  organ    tumbuhan    yaitu  organ  akar,  organ  batang    maupun   daun
(Tim Biologi 2004: 2).
Jaringan tumbuhan dikategorikan menjadi tiga jaringan pokok:jaringan epidermis, jaringan yang melingkupi daun dan bagian-bagian tumbuhan yang masih muda jaringan pengangkut, mencakup jaringan-jaringan yang membentuk pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis (floem); dan jaringan penyokong, meliputi tiga jaringan dasar, yaitu  parenkim, kolenkim, dan sklerenkim. Struktur tubuh tumbuhan tingkat  tinggi pada  umumnya terdiri atas organ pokok yaitu akar, batang dan daun. Organ tersusun oleh beberapa jaringan, dan jaringan disusun  oleh  beberapa  sel yang mempunyai bentuk, struktur, serta fungsi yang sama. Berdasarkan kemampuan sel membelah  jaringan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua yaitu jaringan meristem  dan  jaringan  permanen  (Sarkini 2008: 30).
Meristem adalah jaringan muda yang terdiri dari sekelompok sel-sel tumbuhan yang aktif  membelah. Dan adapun Ciri-ciri sel yang menyusun jaringan meristem ukuran selnya kecil,sel berdinding tipis, mempunyai nukleus yang relatif besar,vakuola berukuran kecil, banyak mengandung sitoplasma, selnya berbentuk kubus. Sel-sel meristem membelah terus untuk menghasilkan sel-sel baru, beberapa hasil pembelahan akan tetap berada dalam jaringan meristem disebut sel inisial atau sel permulaan. Sedangkan sel-sel baru yang digantikan kedudukannya oleh sel meristem disebut turunan Jaringan-jaringan tersebut akan menyusun  organ    tumbuhan    yaitu  organ  akar,  organ  batang    maupun   daun (Anonim 2004: 2).

1.2.Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk mengamati bentuk-bentuk dan mengenali bagian-bagian penyusun jaringan pada tumbuhan.




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Tubuh  tumbuhan pun terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan. Di sini akan dibahas macam-macam jaringan dan organ yang membentuk tubuh tumbuhan. jaringan tumbuhan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. jaringan pada hewan dan jaringan pada tumbahan berbeda. kali iini kita pelajari jaringan tumbuhan terlebih dahulu. Jenis-jenis jaringan pada tumbuhan, antara lain: jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan epidermis, jaringan kolenkim, jaringan skelenkim,jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam :
1.              Jaringan Muda ( Meristem)
Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah.   Jaringan meristem dapat dibagi dua macam, yaitu :
a.     Jaringan Meristem Primer
Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio. Contoh: ujung batang, ujung akar.
Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal. Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang. Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer (
Sarkini 2006: 34).
b.    Jaringan Meristem Sekunder

Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder.  Kegiatan  jaring meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan (Pratiwi 2006: 22).
2.     Jaringan Dewasa
Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah. Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam :
a.     Jaringan Epidermis
Jaringan yang letaknya paling luar, menutupi permukaan tubuh tumbuhan. Bentuk jaringan epidermis bermacam-macam. Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis. Fungsi jaringan epidermis untuk melindungi jaringan di sebelah dalamnya. sel-sel epidermis dapat berkembang menjadi alat tambahan atau derivat epidermis. misalnya stoma, trikoma, sel kipas. Jaringan epidermis yaitu jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ  tumbuhan ( akar, batang dan daun, bunga, buah, dan biji ). Menurut (Sarkini 2006: 34) Ciri-ciri jaringan epidermis adalah:
1.      Tersusun dari sel-sel hidup.
2.      Terdiri atas satu lapis sel tunggal.
3.      Beragam bentuk, ukuran dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat tidak ada ruang antar sel.
4.      Tidak memiliki klorofil.
5.      Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan, sedangkan dinding sel jaringan epidermis bagian dalam yang berbatasan dengan jaringan lain dinding selnya tetap tipis.
6.     Mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan epidermis, misal stomata, trikomata (rambut-rambut), spina (duri), vilamen, sel kipas, sel kersik (sel silika).
Sel-sel epidermis dapat berkembang menjadi alat tambahan atau derivat epidermis. misalnya stoma, trikoma, sel kipas:
1.      Stoma atau Stomata              
Stoma atau stomata adalah lubang atau celah yang terdapat pada epidermis. Organ tumbuhan yang dibatasi oleh sel khusus yang disebut sel penutup. Sel penutup dikelilingi oleh sel-sel yang bentuknya sama atau berbeda dengan se-sel epidermis lainnya dan disebut denga sel tetangga. Sel tetangga berperan dalam perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan sel penutup yang  mengatur lebar stomata. Letak stomata kebnyakan berada permukaan bawah daun. Stomata berfungsi sebagai tempat pertukaran gas (Sarkini 2006: 36).
2.      Trikoma
Berasal dari sel-sel epidermis biasanya berbentuk rambut. ada juga trikoma yang berbentuk sisik atau duri. Fungsi trikoma adalah mengurangi penguapan (apabila terdapat pada epidermis daun), meneruskan rangsang, melindungi tumbuhan dari gangguan hewan, membantu penyebaran biji, membantu penyerbukan bungan dan menyerap air dan garam-garam mineral dari dalam tanah (Anonim 2004: 3).
3.      Sel Kipas
Dapat dijumpai pada epidermis atas daun tumbuhan suku atau famili gramineae atau Cyperaceae. Sel kipss tersusun dari beberapa sel berdinding tipis dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan sel-sel epidermis disekitarnya. Sel kipas berfungsi mengurangi penguapan dengan mengguling daun
(Pratiwi 2006: 41).
b.    Jaringan Parenkim
Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut parenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim (Sarkini 2006: 33).
Menurut (Anonim 2006: 1) Ciri –ciri Parenkim antara lain sebagai berikut
a.       Terdiri dari sel-sel hidup yang berukuran besar dan berdinding tipis
b.      Bentuk sel parenkim segi enam
c.       Memiliki banyak vakuola
d.      Mampu bersifat meristematik
e.       Memiliki ruang antar sel sehingga letaknya tidak rapat.
c.       Jaringan Penguat/Penyokong
Nama lainnya stereon. jaringan ini merupaka jaringan mekanik  Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdiri dari kolenkim dan sklerenkim (Anonim 2006: 1).
·         Kolenkim
Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.yang tersusun sel-sel dengan penebalan dari selulose, hemiselulose, dan pectin. penebalan dinding selnya dimulai dari sudut-sudut sel yang kemudian berkembang kearah tertentu (Sarkini 2006: 32).
·          Sklerenkim
      Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras. Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Serabut sklenkim yang tersusun atas sel-sel sklenkim yang panjang, dapat berupa sel tunggal diantar ajaringan dasar dan dapat pula merupakan sedang berkas pengangkut
(Pratiwi 2006: 42).
d.      Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut bertugas mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Ada 2 macam jaringan; yakni xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh lapis/pembuluh kulit kayu. Xilem bertugas mengangkut air dan garam-garam mineral terlarut dari akar ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Xilem ada 2 macam: trakea dan trakeia (Anonim 2004: 1).





BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1       Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu, 29 September 2012 pada pukul 13.00 – 15.00 WIB. Bertempat di Laboratorium Zoologi, Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Indralaya.
3.2       Alat dan bahan
Alat yang digunakan adalah mikroskop sedangkan bahan yang diperlukan adalah penampang melintang Zea may ( sediaan awetan) dan penampang melintang Arachis hipogea (sediaan awetan).
3.3    Cara kerja
Mikroskop dibawa ngengan kedua tangan, yang satu tangan di bawah mikroskop dan yang satunya gagang di pengang. Mikroskop diatur dengan perbesaran lemah setelah kemudian digambarkan satu sektor dari penampang melintang dari batang Zea mays dan sebutkan bagian-bagiannya. Perhatikan struktur jaringan epidermis, hipodermis ( berupa skerenkim berkas pengangkut dengan penghubung skelerenkim yang tersebar diantara parenkim dasar). Amati juga dengan perbesaran kuat dan gambarkan. Begitu juga pada penampang melintang Arachis hipogea, dengan perbesaran lemah mikroskop digunakan  dan itu digambar dengan penjelasannya satu sektor dari penampang melintang dari Arachis hipogea dan sebutkan bagian-bagiannya   










BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN



4.2  Pembahasan
Menurut (Pratiwi 2006: 26) menjelaskan histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jaringan. Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai asal, struktur, dan fungsi yang sama. pada awal perkembangan tumbuhan, semua sel melakukan pembelahan diri. Akan tetepi pada perkembangan dan pertumbuhan lebih lanjut pembelahan sel menjadi terbatas hanya dibagian khusus dari tumbuhan.
Menurut (Anonim 2004: 2), Berdasarkan kemampuan sel membelah jaringan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua yaitu jaringan meristem (jaringan muda) dan jaringan dewasa. Berdasarkan asalnya terdapat dua macam jaringan meristem yaitu meristem primer dan meristem sekunder. Meristem primer berasal dari jaringan embrional dan aktifitasnya menghasilkan pertumbuhan primer, letaknya diujung batang dan diujung akar. Merister sekunder. Meristem skunder berasal dari jaringan dewasa yang telah terdiferensiasi.
Menurut (Pratiwi 2006: 33) Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah. Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam, Jaringan Epidermis. Jaringan yang letaknya paling luar, menutupi permukaan tubuh tumbuhan. Jaringan Parenkim, Nama lain adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuknya bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut parenkim Jaringan Penguat nama lainnya stereon. jaringan ini merupaka jaringan mekanik  Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdiri dari kolenkim dan sklerenkim.
Menurut (Sarkini 2006:46) Jaringan pengangkut bertugas mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan yakni xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh lapis.  Xilem bertugas mengangkut air dan garam-garam mineral terlarut dari akar ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Xilem ada 2 macam: trakea dan trakeid. Floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Jaringan Gabus Fungsi untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem
Menurut (Pratiwi 2006: 33) pada tumbuhan kelas / tingkat tinggi dapat dibedakan atau dibagi menjadi dua macam, yaitu tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau yang disebut dengan monokotil / monocotyledonae dan tumbuhan berbiji keping dua atau yang disebut juga dengan dikotil / dicotyledonae. Ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil hanya dapat ditemukan pada tumbuhan subdivisi angiospermae karena memiliki bunga yang sesungguhnya.
Menurut (Anonim 2004: 2), perbedaan ciri pada tumbuhan monokotil dan dikotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki : Bentuk akar Monokotil,  Memiliki sistem akar serabut. Dikotil, Memiliki sistem akar tunggang.  Bentuk sumsum atau pola tulang daun.  Monokotil , Melengkung atau sejajar. Dikotil, Menyirip atau menjariKaliptrogen / tudung akar. Monokotil , Ada tudung akar / kaliptra. Dikotil, Tidak terdapat ada tudung akar. Jumlah keping biji atau kotiledon. Monokotil, satu buah keping biji saja. Dikotil, Ada dua buah keping biji.
Menurut (Sarkini 2006:46) kandungan akar dan batang monokotil, tidak terdapat kambium. Dikotil,  Ada kambium. Jumlah kelopak bunga. Monokotil,  Umumnya adalah kelipatan tiga Dikotil, Biasanya kelipatan empat atau lima. Pelindung akar dan batang lembaga. Monokotil,  Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza. Dikotil, Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil. Pertumbuhan akar dan batang.  Monokotil, Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar. Dikotil, Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar. Contoh tumbuhan monokotil : Kelapa, Jagung, dan lain sebagainya. Contoh tumbuhan dikotil, Kacang tanah, Mangga, Rambutan, Belimbing, dan lain-lain.



BAB V
KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah kita lakukan mengenai mengenal jaringan tumbuhan dapat disimbulkan sebagai berikut:
1.      Ilmu yang mempelajari tentang sel adalah histologi.
2.      Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai asal, struktur, dan fungsi yang sama.
3.      Jaringan pada tumbuhan ada dua macam yaitu, jaringan muda (jaringan meristem) dan jaringan dewasa.
4.      Jaringan dewasa tediri atas epidermis, parenkim, skelerenkim, floem dan xylem.
5.      Monokotil adalah tumbuhan berkeping satu dan dikotil adalah tumbuhan berkeping dua.


















DAFTAR PUSTAKA

 

Ananim. 2006. Jaringan.  http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan. Diakes pada tanggal 12 September 2010 Pukul 09.00 WIB.

Anonim.  2004. Jaringan tumbuhan.  http://www.e-dukasi.net .Diakses pada tanggal 12 September 2010 Pukul 10.00 WIB.
Anonim. 2004. Jaringan tumbuhan. www.crayonpedia.co.id. Diakses pada tanggal 14 September 2010 Pukul 14.00 WIB.
Pratiwi. 2006. Biologi SMA kelas xl. Erlangga: Jakarta.
Sarkini. 2006. Biologi SMA kelas xl. Erlangga: Jakarta.
Sarkini. 2006 Pratiwi. 2006 Anonim. 2004


















1 opmerking:

  1. Lucky Club: Casino site - Lucky Club - Lucky Club Live Casino
    Lucky Club - Casino site. Lucky Club - Casino site. Lucky Club - Casino site. Lucky luckyclub.live Club - Casino site. Lucky Club - Casino site. Lucky Club - Casino site. Lucky Club - Casino site. Lucky

    AntwoordVee uit